Kabar  

TBM Masure dan Gerakan Literasi dari Pelosok Maluku Utara

Di sebuah desa kecil bernama Bale, di jalur Trans Halmahera, berdirilah sebuah taman baca yang menjadi tempat gerakan literasi di pelosok Maluku Utara. Namanya TBM Masure. Tempat ini mungkin tidak megah, tidak pula berfasilitas lengkap seperti perpustakaan kota, tapi justru di kesederhanaannya itu, TBM Masure tumbuh menjadi ruang belajar yang hidup untuk anak-anak dan masyarakat.

TBM Masure ini berdiri pada 19 Februari 2019, diprakarsai oleh Elzam Zami bersama istrinya. Nama “Masure” sendiri diambil dari Bahasa Makian, yakni bahasa yang digunakan suku Makian di Desa Bale yang berarti bagus. Nama itu tidak dipilih tanpa alasan. Pendiri TBM berharap tempat ini benar-benar membawa hal yang bagus bagi dunia literasi di Bale. Hal ini juga sesuai dengan Visi Misi pendiriannya: Bertumbuh dan Berkembang bersama Literasi.

Koleksi awal TBM ini cuma sembilan buku, semuanya milik putri Elzam. Padahal di Jakarta, keluarga ini dulunya punya banyak buku, tapi hampir semuanya tertinggal saat pindah. Mereka cuma bawa 9 buku itu saja.

Meskipun bukunya cuma 9 namun, hal ini membuat anak-anak di Desa Bale kaget. Mereka belum terbiasa melihat buku dan ada anak kecil yang suka membaca buku. Lambat laun, mulai terungkap ternyata sebagian besar anak SD di desa ini belum bisa membaca, bahkan hingga kelas tinggi (kelaa4, 5 & 6). Sebagian anak SMP pun sama. Dari sanalah TBM Masure menemukan alasan kuat untuk eksis.

Kini, koleksi TBM Masure sudah berkembang menjadi 2600-an buku. Koleksinya hasil donasi dari penerbit, penulis, yayasan, Perpusnas, perpustakaan provinsi, hingga bantuan pribadi dari banyak orang yang peduli literasi. TBM ini dikelola oleh pengurus dan relawan. Ada tiga relawan tetap dan beberapa relawan temporer, total mencapai sembilan orang.

Bangunan TBM Masure sendiri masih sederhana, menumpang di rumah dinas guru TK, menyatu dengan ruang tamu dan teras. Rak bukunya ada empat. Selain itu ada dua komputer dan dua printer untuk kebutuhan belajar, enam meja baca, aneka puzzle, serta satu unit starlink yang membantu akses internet ketika diperlukan.

Karena keterbatasan tempat, beberapa buku terpaksa ditata di teras, sehingga sesekali terkena cipratan hujan. Ini merupakan kendala yang sudah lama ingin dibenahi. Meskipun desa sudah memberikan tanah hibah, namun masih belum ada dana untuk membangun TBM di tanah tersebut. TBM siap berkembang lebih besar, jika kelak ada pihak yang ingin membantu pembangunan gedung

Pada awal berdirinya, TBM Masure belum banyak dilirik. Anak-anak datang belajar membaca dan berhitung dengan jumlah yang selalu berubah. Sebagian lebih memilih bermain. Orang tua pun belum terlalu peduli apakah anak-anak bisa membaca atau tidak. Namun ketekunan TBM ini perlahan mengubah keadaan. Anak-anak semakin banyak yang datang rutin, dan orang tua mulai mengantar mereka dengan penuh dukungan. Perangkat desa yang dulu acuh kini ikut terlibat, terutama setelah melihat TBM Masure konsisten berjalan dan bahkan aktif dalam berbagai kegiatan desa.

Pada 2023, TBM Masure menjadi salah satu faktor penting yang membantu Desa Bale meraih predikat desa teladan hingga ke tingkat nasional. Inovasi masyarakat seperti TBM ini dianggap berkontribusi langsung terhadap kemajuan desa.

Kegiatan unggulan TBM Masure berfokus pada les membaca dan berhitung, bimbingan belajar, serta kursus komputer. Layanan TBM terbuka untuk anak-anak, masyarakat umum, pelajar, hingga komunitas Suku Togutil yang berada di wilayah hutan Halmahera. TBM ini menjalin kerja sama dengan banyak pihak: Pemdes, PKK, Perpusnas, Balai Bahasa Maluku Utara, perpustakaan provinsi/kota, sekolah-sekolah, penerbit, hingga berbagai LSM.

Beberapa sekolah yang rutin bekerja sama antara lain SD Negeri Bale, SMP Negeri 13 Tidore, SMA Taman Siswa, dan TK Negeri Pembina 30. Melalui kemitraan ini, TBM Masure menyelenggarakan banyak kegiatan: dari membaca nyaring, mendongeng, bedah karya sastra, hingga inisiasi pemberantasan buta aksara Suku Togutil bersama Yayasan Hidayatullah.

Meski penuh keterbatasan, TBM Masure tetap punya prestasi yang membanggakan. Pernah meraih Juara 2 Lomba Senam Literasi Maluku Utara, menerima Banpem Komunitas Literasi 2024, dan beberapa anggotanya telah menulis buku fiksi maupun nonfiksi. Semua pencapaian itu tumbuh dari ruang tamu yang disulap menjadi taman baca.

Ke depannya, TBM Masure ingin mengembangkan program kepenulisan dan sastra untuk siswa SMP, SMA, dan masyarakat umum, serta membuka kursus bahasa Inggris. Visi TBM ini tetap sederhana namun kuat: Bertumbuh dan berkembang bersama literasi. TBM Masure terdaftar di Forum TBM dengan nomor keanggotaan 321022.10-1946. Aktivitasnya dapat diikuti melalui Facebook, Instagram @tamanbacamasyarakat.masure, dan YouTube TBM Masure. Alamat lengkapnya adalah di Jalan Trans Halmahera Desa Bale, Oba, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara.

Penulis: MunasyarohEditor: Heri
Exit mobile version