Kabar  

Tingkatkan Indeks Literasi, Dispursip Kalteng Gandeng 16 Mitra Strategis Susun Action Plan 2026

Kerja sama menjadi sebuah keniscayaan di dalam membangun sebuah wilayah, khususnya di dalam dunia literasi. Semakin banyak tangan yang terlibat, akan semakin banyak lini yang dapat dikerjakan bersama. Itu berarti, dampak yang akan dihasilkan lebih luas lagi. Hal ini juga diyakini oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Provinsi Kalimantan Tengah. Lembaga ini telah memperkuat komitmennya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) bersama delapan lembaga dan komunitas literasi. Tidak terhenti sampai kesepakatan hitam di atas putih, berlanjut lagi dengan rapat koordinasi untuk menyusun action plan bersama delapan lembaga sebelumnya yang sudah lebih dulu membentuk kesepakatan saat pelaksanaan Festival Literasi, Rabu (3/12/2025). Acara ini diselenggarakan di Aula Dispursip Kalteng Lantai 3, Jalan AIS Nasution Nomor 11, Palangka Raya, Kamis (18/12/2025).

Kerja sama ini menjadi buah kesadaran bahwa kolektivitas akan menjadi tonggak penting dalam menyatukan visi antara pemerintah dan penggerak komunitas di Kalimantan Tengah demi menciptakan ekosistem literasi yang lebih inklusif, modern, dan merangkul beragam pihak.

Adapun pihak-pihak yang menjadi bagian dari kolaborasi lintas sektor 16 lembaga/komunitas  yang hadir terdiri dari berbagai latar belakang, di antaranya adalah Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Tengah, Perpustakaan UMPR, LPKA Palangka Raya, MTs Fathul Jannah Palangka Raya, Komunitas Pensil Kita, Komunitas Huma Sarita, Taman Baca Laskar Pelangi, Sekolah Rakyat Merdeka Kalimantan Tengah, Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA, Pol. AIRUD Polda Kalteng, SMA Negeri 1 Palangka Raya, SD Islam Darussalam Palangka Raya, TK Kristen Rajawali Sakti 3 Palangka Raya, TBM Rumah Baca Bahijau, Forum TBM Provinsi Kalteng, dan Yayasan Utus Lewu. Kolaborasi ini menjadi ruang perjumpaan gagasan antara pemerintah dan masyarakat.

Saat dihubungi, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah, Adiah Chandra Sari, mengatakan bahwa sinergi ini adalah kunci keberhasilan program pembangunan sumber daya manusia di Bumi Tambun Bungai, yang juga merupakan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2025-2030. Pelibatan berbagai elemen masyarakat adalah sinyal positif bagi partisipasi publik untuk masing-masing berkontribusi bagi pembangunan secara berkelanjutan.

Langkah kolaboratif inidiyakini mampu mempercepat peningkatan indeks literasi masyarakat dan memperluas akses layanan perpustakaan di seluruh wilayah Kalimantan Tengah.

“Kami menyadari bahwa membangun budaya literasi tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Kehadiran 16 lembaga dan komunitas hari ini adalah energi baru bagi kami untuk memastikan program-program literasi menjangkau setiap sudut Kalimantan Tengah,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.

Usai prosesi penandatanganan, para pegiat kemudian melanjutkan kegiatan pada rapat koordinasi (rakor) yang intensif. Seluruh mitra duduk bersama untuk merumuskan Action Plan 2026, yang akan menjadi peta jalan (roadmap) kegiatan literasi setahun penuh.

Setelah melewati diskusi yang intens, peserta pun menghasilkan beberapa kesepakatan bersama. Beberapa poin penting yang disepakati dalam rencana aksi tersebut meliputi: pemanfaatan perpustakaan keliling, layanan pinjam pakai buku, dan inventarisir koleksi buku yang akan dihibahkan. Selain itu, para mitra juga berkomitmen untuk mengajak anggotanya berkunjung dan menjadi anggota Perpustakaan Kalteng.

Inilah bentuk koordinasi yang melibatkan berbagai pihak yang berkeptingan di jagat literasi. Untuk itulah, Dispursip Kalteng optimis bahwa angka indeks literasi dan minat baca masyarakat akan mengalami peningkatan pada tahun-tahun mendatang.

Exit mobile version